Bangun Pusat Riset yang Bereputasi dan Berstandar Internasional, LPPM Gelar Lokakarya

    Bangun Pusat Riset yang Bereputasi dan Berstandar Internasional, LPPM Gelar Lokakarya

    PADANG - Dalam rangka peningkatan mutu dan standar pusat riset di Universitas Negeri Padang (UNP), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNP melaksanakan Lokakarya dengan mendatangkan narasumber dari Malaya University, Malaysia Prof. Jeyraz A/L Selvaraz.

    Tak hanya itu, acara yang digelar Selasa (27/2/2024) dengan tema "Membangun Pusat Riset Bereputasi dan Berstandar Internasional" ini juga mendatangkan Dekan Fakultas Teknik (FT) yang juga Direktur Center for Energy and Power Electrical Research, Krismadinata Ph.D sebagai narasumber.

    Ketua LPPM Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si, M.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pusat riset di lingkungan UNP terutama dalam pengelolaan pusat riset, sistem pendanaan dan langkah-langkah solutif yang bisa jadi acuan untuk dipedomani dalam pengembangan pusat riset. 

    Lebih lanjut ia mengungkapkan saat ini LPPM UNP terus memberikan perhatian yang besar kepada pusat riset diantaranya adalah memberikan funding atau pembiayaan penelitian untuk pusat riset. "Pada saat ini Pusat Riset UNP sudah on the track, yang perlu adalah meningkatkan motivasi dan semangat kolaborasi sesama anggota Pusat Riset."

    Diketahui LPPM UNP sudah mengelola 59 Pusat Riset yang tersebar di berbagai Fakultas di Universitas Negeri Padang. Grup Riset dan Pusat Riset mulai terbentuk mulai dari Tahun 2021. (***)

    padang sumbar unp universitas negeri padang
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    IAI Diniyyah Pekanbaru Gelar Kegiatan Visiting...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami