DIKBASIS Menwa UNP Angkatan XLVIII Resmi Ditutup

    DIKBASIS Menwa UNP Angkatan XLVIII Resmi Ditutup

    PADANG - Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Pagaruyung Batalyon 102 Mahabhakti Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar upacara penutupan Pendidikan Basis Satuan (DIKBASIS) angkatan XLVIII di Lapangan SMA Pembangunan UNP, Senin (22/1/2024).

    Pembina Menwa UNP, Dr. Argatos, M.Pd mengatakan bakwa DIKBASIS yang telah dilaksanakan sembilan hari ini merupakan suatu bentuk pembinaan berkelanjutan terhadap Menwa dalam rekrutmen anggota baru sekaligus menjadi tahapan penting yang harus dilalui oleh anggota baru Menwa.

    "Selamat datang dan selamat bergabung anggota Resimen Mahasiswa baru, " ungkapanya saat menjadi Inspektur Upacara DIKBASIS.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Menwa sendiri merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang sangat kuat dalam membentuk karakter generasi muda. Tak hanya itu Menwa, Lanjutnya mampu menjadi penyalur potensi mahasiswa dalam bidang Bela Negara dan pengabdian kepada masyarakat.

    "Dengan dukungan semua pihak, TNI dan Polri sehingga kita tetap eksis membina generasi muda. Saya selaku pembina mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan semua dan kerjasama sehingga DIKBASIS bisa terlaksana dengan sukses, " tambahnya.

    Turut hadir dalam acara itu unsur TNI AD, AL, AU, Polri, Satpol PP, Komandan Menwa Maharuyung Sumbar, Menwa Se-Sumbar serta Siswa SMK Taruna Padang.

    Diketahui, Dalam sejarahnya Menwa yang memiliki semboyan 'Widya Castrena Dharma Siddha' (menyempurnakan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan) dibentuk oleh Jenderal Besar Abdul Harir Nasution yang merupakan salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan pertahanan dan keamanan rakyat. (***)

    padang sumbar unp universitas negeri padang
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    IAI Diniyyah Pekanbaru Gelar Kegiatan Visiting...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami