Dua Jurnal IAI Diniyyah Pekanbaru Raih Akreditasi Sinta

    Dua Jurnal IAI Diniyyah Pekanbaru Raih Akreditasi Sinta

    PEKANBARU - Dua Jurnal di Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru mendapat nilai akreditasi Sinta 5. Kedua jurnal tersebut adalah Dakwatul Islam dan Kreatifitas.

    Informasi tersebut dihimpun dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Kamis, 23 Mei 2024.

    Jurnal Dakwatul Islam merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), menghimpun kajian-kajian dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam. Sedangkan Jurnal Kreatifitas merupakan Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam yang mengkaji tentang kajian pendidikan keislaman.

    Keberhasilan 2 jurnal tersebut mencapai akreditasi Sinta 5 merupakan hasil kerja keras dari tim pengelola jurnal. Hal ini disampaikan Rektor IAI Diniyyah Pekanbaru ke media Indonesia Satu via saluran WhatsApp.

    "Alhamdulillah, kita cukup bangga dengan capaian tersebut. 2 sekaligus jurnal dari IAI Diniyyah Pekanbaru serentak mendapatkan akreditasi Sinta 5 dari kemendikbud. Semoga ini bisa menjadi loncatan para dosen dan peneliti untuk mempublish  karya ilmiah dan hasil penelitian mereka, terutama dosen di lingkupan IAI Diniyyah Pekanbaru. Tentu, hasil ini tidak terlepas dari kerja keras tim dalam mengelola jurnal tersebut, " kata Novi.

    "Ke depan bisa kita tingkatkan akreditasi nya hingga Sinta 1. Tentu proses itu hanya bisa kita raih dengan semangat dan kerja keras tim dalam mengelolanya. Insyaallah, kita yakin hal itu akan terwujud, " pungkas Novi.

    IAI Diniyyah Pekanbaru berkomitmen menjadi kampus terbaik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan Indonesia pada umumnya. IAI Diniyyah Pekanbaru akan meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat supaya bisa bersaing dan mencapai prestasi terbaik tersebut. (fy)

    pekanbaru riau iai diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Direktur dan Kepala UPM Pascasarjana IAI...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Lapas Tembilahan Pindahkan Empat Warga Binaa
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami